Rabu, 19 Juni 2013

Keragaman Bentuk Muka Bumi

Bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa gunung, pegunungan, dan bukit. Adapula yang berupa lembah, daratan tinggi dan daratan rendah. Keadaan itu tidak hanya di daratan. Di dasar laut pun terdapat lembah yang dalam (trog atau palung laut), lubuk laut,gunung laut, punggung laut, dan semacamnya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi disebut relief. Ilmu yang mempelajari tentang relief permukaan bumi disebut geomorfologi.
  1. Bentuk Muka Bumi (Relief) Daratan
Relief daratan tidak rata, dapat berupa gunung, pegunungan, bukit, daratan rendah, lembah dan lain-lain. Indonesia berelief kasar karena berupa gunung berapi, gunung, pegunungan, bukit, lembah dan dataran rendah. Bentuk permukaan bumi Indonesia yang tidak rata disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen dan oleh tenaga dari luar yang disebut tenaga eksogen.

     2. Bentuk Muka bumi (Relief) Lautan

Relief yang terdapat di permukaan dasar laut sangat beraneka ragam, antara lain : Dangkalan (shelf), Palung Laut atau trog, Lubuk laut atau bekken, ambang laut, pesisir, pantai,
dan kedalaman laut.


TENAGA YANG MEMPENGARUHI BENTUK MUKA BUMI

Bentuk muka bumi di daratan dan di lautan dari waktu ke waktu selalu berubah. perubahan itu disebabkan tenaga yang berasal dari dalam bumi maupun tenaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga endogen sedangkan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen.


APA YANG DIMAKSUD DENGAN TENAGA ENDOGEN ?
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini pada umumnya memberikan berbagai bentuk relief kulit bumi dan bersifat membangun. Tenaga atau kekuatan yang berasal dari dalam bumi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
    a) Epirogenesa
    Ada dua Epirogenesa:
  • Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.
  • Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.

b) Orogenesis (Seismic atau Gempa)

Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (Warping), lipatan (Folding), patahan (Faulting) dan retakan (Jointing).

Serta salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Pegunungan Mediterania.



OROGENESIS berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua, yaitu :
  1. Teknonisme : Pergeseran lempeng bumi
  2. Vulkanisme : Aktivitas gunung berapi
1. TEKTONISME (Pergeseran Lempang Bumi)

Jenis -jenis Patahan (Faulting)
Akibat patahan di Lembang Jawa Barat.
  • Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
  • Graben atau slenk adalah hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi.
  • Sesar atau fault adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa desimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya.
    Klamath Lake, Ore., San Pedro, N. Mex.,

    Ada beberapa tipe sesar, diantaranya :
  1. Sesar Normal
  2. Sesar Naik (thrust fault)
  3. Sesar geser (strike-slip or transform, or wrench fault)
  4. Sesar Sungkup


Jenis-jenis Lipatan (Folding)

  • Lipatan Tegak
  • Lipatan Miring
  • Lipatan Rebah
  • Lipatan Menutup
  • Sesar Sungkup
Antiklinal, adalah puncak lipatan.

Siapkan catatan khusus untuk mencatat hal yang tidak dimengerti untuk kemudian ditanyakan di kelas. Semoga belajarnya lebih semangat 1

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

BTemplates.com

My Blog List

Pages

Followers